Perjalanan ke Kabupaten Kepulauan Talaud…[Darat-Udara-Laut]. [Part IV]

Sebelum berlabuh di pelabuhan Melonguane di Talaud (oh ya ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud adalah Melonguane), kapal ini akan berlabuh terlebih dahulu di pelabuhan Lirung di Pulau Lirung. Jaraknya antara pelabuhan Melonguane dan Lirung kurang lebih 10-15 menit perjalanan dengan Speedboat. Karena di perhitungkan, kapal berlabuh di pelabuhan Lirung cukup lama bisa mencapai 2 jam. Maka kami diajak para pengawal kami untuk naik Speedboat.

Pemandangan pulau... Pemadangan Pulau... Speedboot berlabuh di belakang Penginapan Pantai Mutiara...


Barang-barang kami, khususnya server yang spacenya cukup besar-besar, di bawa terlebih dahulu keluar. Dari pintu kapal di dek bawah yang menghadap lautan, kami keluar lewat pintu tersebut, dan ternyata didepan pintu tersebut sudah ada Speedboat. Dan di Speedboat tersebut sudah ada utusan dari pemda Kabupaten Kepulauan Talaud. Kalau kami bisa memfoto kejadian lompat dari kapal laut ke Speedboat, pasti kami foto, sayangnya kejadian ini tidak sempat kami abadikan. Selama perjalanan yang hanya 15 menit di Speedboat, kami cukup puas menikmati dan mengabadikan pemandangan laut dan pulau-pulau. Indah banget, ternyata Indonesia itu sangat luas dan alamnya sangat indah.

Dari speedboat itu, kami menuju ke kota Melonguane di Talaud, dan kami tidak menyangka, kalau speedboat ini akan berlabuh di pantai tepat di belakang hotel atau penginapan tempat kami akan tinggal selama di Melonguane, kiraiin kami akan berlabuh di pelabuhan di sebelahnya. Nama penginapannya adalah Penginapan Pantai Mutiara.

Kurang lebih jam empat sore di hari Kamis, 30 Desember 2006, akhirnya kami menginjakkan kaki di pulau Talaud. Menginjakkan kaki di pasir pantai. Di sana sudah menunggu perwakilan dari Manado yang sudah semingguan di Melonguane dan Kepala Bidang Anggaran Kabupaten Kepulauan Talaud.

Sampai juga akhirnya... Kapal KM. Valerinne akan berlabuh di pelabuhan Melonguane Salah satu pemandangan pantai...

Capek dan lelah selama perjalanan dengan kapal yang kurang lebih 18 jam lebih, bisa terobati dengan keramahan pihak Talaud dan melihat pemandangan alam di Talaud. Oh ya, perjalanan kapal ini kenapa begitu lama karena hanya menggunakan 1 mesin saja, 1 mesin lainnya sedang diperbaiki. Jadinya perjalanannya lumayan lama.

Server dan perlengkapan pendukung lainnya langsung dibawa ke kantor pemda Kabupaten Kepulauan Talaud. Sedangkan kami beristirahat sebentar, membersihkan badan. Dan saya ke bagian belakang penginapan lagi, untuk melihat alam pantai di waktu sore dan mengabadikannya, dan ternyata saya bisa mengabadikan kapal yang kami tumpangi tadi baru akan berlabuh di pelabuhan Melonguane. Wah, seandainya kami tidak naik speedboat, sekarang ini baru sampai. Padahal kami sudah mandi, bersantai dan ngobrol “ngalor ngidul” dengan perwakilan dan staff pemda.

Sebetulnya kami sudah ditunggu dari jam 1 siang tadi, sehingga sekitar jam 5 sore ini kami diajak untuk makan siang, walaupun sudah sore. Kami di ajak makan di warung yang lumayan sederhana bangunannya. Tetapi setelah makanan disajikan, wow…. ternyata masakannya enak, kebanyakan dari bahan dasar ikan. Yang paling disuka dan menyegarkan adalah Kuah Asam. Nikmat nian masakan ini. Sepertinya masakan Kuah Asam di restoran Nelayan di Manado kalah dengan masakan Kuah Asam di warung sederhana ini.

Makan Malam...bersama Bang Edo dan Mbak Fera... Eh...ada Mbak Minarnya... Pantainya bening...indah nian...

Malem harinya, direncanakan untuk ke kantor pemda Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk instalasi dan pemasangan jaringan dan server. Yang akan dilanjutkan dengan instalasi aplikasi SIMDA. Tetapi sampai malem ditunggu, ternyata tidak ada mobil yang bisa di pakai untuk menuju ke kantor pemda. Akhirnya, malem ini kami gunakan untuk beristirahat. Karena keesokan harinya kami pasti akan banyak melakukan aktifitas.

Bersambung yah . . .

–Pengin gambar2 foto2 pantai Talaud buat wallpaper, request aja yah…!!!-


About this entry